Minggu, 13 Februari 2011

kuharap tak lama (IIII)

mawar berduri yg kini enggan ku sentuh,
perlahan mulai menghilang,

terkadang kesal pada vas yg tak pernah kutahu,
memang tak ingin kutahu,
ingin kulihat vas itu pecah, 
hancur,
lebur,
jd debu,
tertiup angin,
hilang.
tp kurasa jahat.

Kapan itu terjadi?

Tapi kupikir tidak,
apa yg akan menjadi wadah'a lagi,
bila sang vas pecah.

Itu akan merusak mawar,
lunglay,
layu,
hilang merahnya,
gugur kelopaknya.

Jangan.
Itu akan membuatnya sakit.

Senyum ikhlas yg lama takterlihat,
akan hilang untuk waktu yg tak sebentar.

1 komentar:

Tirsari mengatakan...

seolah kubacakan untuk kamu,
vas dari segala vas...