Minggu, 13 Februari 2011

kuharap tak lama (II)

Sepertinya vas yg ia pilih cocok,
hal yg wajar. .
karena katanya butuh waktu ratusan jam 
untuk meyakinkan ia berani menetap dlm vas itu
walaupun tidak penuh.

Ia tak tak pernah menoleh lg,
hanya sesekali,
itupun bila ku sentuh,
tanpa senyum.

Tapi kini menyentuhnya membuat aku enggan,
mungkin risih,
duri2 yg dahulu halus
kini lebih terasa tajam, 
membuat malas atau takut mebuat luka?
Entahlah.

Semoga malas tidak berkelanjutan,
dan luka tak bernaung,
agar lagi aku menyentuhnya
dengan senyum. :)

Tidak ada komentar: